Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.3 Pendidikan Calon Guru Penggerak Angkatan 7

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.3 Pendidikan Calon Guru Penggerak Angkatan 7


Bismillaahirrohmaanirrohiim

Assalamu’alaikum warohmatulloohi wabarokaatuuh

Apa kabar Ibu dan Bapak guru hebat? Semoga senantiasa dalam keadaan baik ya..

Pada jurnal dwi mingguan ketiga ini, seperti sebelumnya, saya akan membuat jurnal dengan berpedoman pada model 4F (Facts, Feelings, Findings, Future) yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greeanaway.

 

Facts (Peristiwa)

Pada dwi mingguan ketiga, mulai tanggal 22 November 2022 - 5 Desember 2022 seluruh Calon Guru Penggerak Angkatan 7 mempelajari modul 1.3 dan mengikuti rangkaian kegiatan pelatihan di LMS (Learning Management System) sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan yang akan dipandu oleh Pengajar Praktik, Fasilitator dan Instruktur. Seperti sebelumnya, kegiatan pelatihan ini mengikuti alur MERDEKA, yaitu Mulai dari Diri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi Pemahaman, Koneksi Antar Materi dan Aksi Nyata.


Kegiatan diawali dengan Mulai dari Diri dan Eksplorasi Konsep dengan moda Mandiri pada tanggal 22 November 2022. Kegiatan eksplorasi konsep ini dilanjut pada tanggal 23 dan 24 November 2022 dalam Forum Diskusi. Dalam eksplorasi konsep ini, banyak sekali pelajaran yang didapat, mulai dari Memimpin Perubahan Positif : Berpikir Strategis, Inkuiri Apresiatif Sebagai Paradigma; Mengelola Perubahan Positif : Inkuiri Apresiatif Sebagai Pendekatan Manajemen Perubahan (BAGJA), Tahapan BAGJA, Proses Inkuiri dalam BAGJA, Amati-Tiru-Modifikasi. BAGJA ini merupakan akronim dari Buat pertanyaan utama, Ambil pelajaran, Gali mimpi, Jabarkan rencana dan Atur eksekusi.

 

Selanjutnya adalah kegiatan Video Conference Diskusi Mandiri di alur Ruang Kolaborasi pada tanggal 25 November 2022. Kelas dibagi menjadi 2 kelompok sesuai dengan Pengajar Praktiknya, yaitu Kelompok 1 dengan Pengajar Praktik Ibu Murni Lestari dan Kelompok 2 dengan Pengajar Praktik Bapak Parsono. Saya termasuk Kelompok 2 bersama rekan CGP lain yaitu Nanang Kusnadi, Yuyun Supianti, Aan Hasanah, Novi Yanti, Siti Ma’wah dan Suryani Br Gultom. Kelompok berdiskusi meramu hasil diskusinya menjadi: SATU visi, SATU kalimat pernyataan prakarsa perubahan, dan SATU rencana BAGJA lengkap dari tahap ke tahap menggunakan kanvas BAGJA, untuk kemudian dipresentasikan pada kegiatan Video Conference Diskusi Mandiri di alur Ruang Kolaborasi pada tanggal 26 November 2022.

 

Sebelum kegiatan Video Conference Diskusi Mandiri di alur Ruang Kolaborasi diadakan Pendampingan Individu 1. Saya mendapat jadwal tanggal 24 November 2022 bersama Pengajar Praktik Bapak Parsono. Melalui proses pendampingan ini, banyak hal yang dapat saya pelajari berdasarkan pengalaman, arahan dan bimbingan dari Bapak Parsono.

 





Setelah Pendampingan Individu pertama, dilanjut Lokakarya 1 pada tanggal 26 November 2022 yang diselenggarakan oleh Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Banten secara tatap muka atau luring di SMPN 2 Curug Kabupaten Tangerang mulai pukul 08.00 s.d. 16.00 WIB dengan tema Pengembangan Komunitas Praktisi yang bertujuan agar CGP dapat melakukan pemetaan komunitas praktisi yang sudah ada untuk mengoptimalkan perannya sebagai guru penggerak.

 







Adapun kegiatan atau materi dalam Lokakarya 1 ini yaitu:

1.        Pembukaan, penjelasan tujuan dan pembuatan kesepakatan belajar

2.       Kepemimpinan Dalam Diri

3.       Diskusi Komunitas Praktisi

4.       Komunitas Praktisi Sekelilingku

5.       Peran Guru Penggerak dalam Menggerakkan Komunitas Praktisi

6.       Menggerakkan Komunitas Praktisi

7.       Refleksi dan Penutup

 










Kegiatan berikutnya adalah Demonstrasi Kontekstual pada tanggal 29 dan 30 November 2022. Pada kegiatan Demonstrasi Kontekstual ini CGP berlatih menerapkan paradigma Inkuiri Apresiatif untuk mengidentifikasi potensi diri dan membuat kalimat prakarsa perubahannya lalu berlatih menyusun BAGJA menurut kalimat prakarsa perubahan diri yang telah dibuat untuk kemudian menjalankannya.

 

Selanjutnya adalah kegiatan Diskusi Virtual Elaborasi Pemahaman Modul 1.2 bersama Instruktur Bapak Suhartono pada tanggal 17 November 2022 yang diakhiri dengan Koneksi Antar Materi dan Aksi Nyata.

 







Feelings (Perasaan)

Saya merasa senang dan semakin termotivasi untuk bersemangat dalam menjalankan pendidikan guru penggerak. Selain itu, saya juga bersemangat dalam menerapkan dan menjalankan visi kemudian menjalankan rencana perubahan yang telah saya rumuskan. Semangat dan motivasi saya ini akan membuat aura positif dalam menjalankan prakarsa perubahan saya sehingga visi saya akan terwujud.

 

Findings (Pembelajaran)

Setelah mempelajari modul 1.3 ini saya dapat mengetahui bahwa dalam memimpin perubahan positif harus berpikir strategi dan memahami inkuiri apresiatif sebagai paradigma. Tahapan BAGJA merupakan model manajemen perubahan yang merupakan akronim dari Buat pertanyaan utama, Ambil pelajaran, Gali mimpi, Jabarkan rencana dan Atur eksekusi sebagai terjemahan bebas yang diadopsi dari model 5D sebagai bagian dari inkuiri apresiatif (Define, Discover, Dream, Design, Deliver). Dalam menyusun BAGJA dapat melalui ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi).

Untuk melakukan perubahan yang positif tidak harus bermula dengan mengidentifikasi permasalahan yang ada, namun kita fokuskan pada kekuatan apa yang telah kita miliki sehingga pemikiran kita diarahkan pada yang positif. Selain itu saya juga dapat merumuskan visi sebagai Guru penggerak, merumuskan prakarsa perubahan dan membuat tahapan BAGJA. Dengan perumusan visi tersebut diharapkan dapat membawa perubahan ke arah yang lebih baik lagi.

 

 Future (Penerapan)

Saya akan berusaha untuk menerapkan pembelajaran sesuai dengan pemikiran filosofis Ki Hadjar Dewantara yang berpusat pada murid (Student Centered Learning) dengan mengimplementasikan nilai-nilai dan peran guru penggerak. Dengan menerapkan hal ini, diharapkan proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan tercapainya tujuan pembelajaran yang optimal sesuai kebutuhan peserta didik yang mampu menggali dan mengembangkan segala potensi peserta didik agar menjadi manusia seutuhnya, yaitu manusia merdeka yang dapat berdiri berdasarkan kekuatan lahir dan batinnya sehingga terwujudnya profil pelajar Pancasila.

Selain itu, saya juga akan melakukan pengembangan diri secara berkelanjutan dan konsisten guna meningkatkan kompetensi diri agar dapat menerapkan nilai-nilai dan peran guru penggerak demi kemajuan bersama.

 

Setelah mempelajari modul 1.3 tentang visi guru penggerak maka saya akan berusaha menerapkan dan mewujudkan visi yaitu “Terwujudnya Siswa yang Berakhlak Mulia, Mandiri, Cerdas, Berkarakter dan Nasionalis dalam Era Globalisasi”. Dan saya akan menerapkan prakarsa perubahan yang saya rumuskan yaitu “Berupaya untuk Mewujudkan Kepemimpinan Murid Melalui Peningkatan Rasa Percaya Diri.” Prakarsa perubahan ini sudah saya rencanakan sesuai dengan alur BAGJA, dengan membuat pertanyaan bertahap dari alur BAGJA tersebut. Saya juga akan melakukan pembelajaran yang berpihak pada murid (Student Centered Learning) dan selalu berusaha melakukan pembelajaran yang menyenangkan dengan selalu berinovasi untuk mengembangkan ide dalam pembelajaran. Oleh karena itu, saya harus melakuakan kolaborasi dengan rekan sejawat dan pihak sekolah untuk mewujudkan visi dan prakarsa perubahan saya sebagai guru penggerak.


Demikian refleksi dwi mingguan ketiga saya, atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

 

Salam dan bahagia Ibu dan Bapak Guru hebat..

Ayo kita tergerak, bergerak dan menggerakkan..

Salam Guru Penggerak..

Guru Bergerak, Indonesia Maju

 

Wassalamu’alaikum warohmatulloohi wabarokaatuuh 


 


Post a Comment for "Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.3 Pendidikan Calon Guru Penggerak Angkatan 7"