Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.2 Pendidikan Calon Guru Penggerak Angkatan 7
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.2 Pendidikan Calon Guru Penggerak Angkatan 7
Pada jurnal dwi
mingguan kedua ini, saya akan membuat jurnal dengan berpedoman pada model 4F
(Facts, Feelings, Findings, Future) yang dikembangkan oleh Dr. Roger
Greeanaway.
Facts (Peristiwa)
Pada dwi mingguan
kedua, mulai tanggal 7- 21 November 2022 seluruh Calon Guru Penggerak Angkatan
7 mempelajari modul 1.2 dan mengikuti rangkaian kegiatan pelatihan di LMS (Learning Management System) sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan yang akan dipandu oleh Pengajar Praktik,
Fasilitator dan Instruktur. Seperti sebelumnya, kegiatan pelatihan ini
mengikuti alur MERDEKA, yaitu Mulai dari Diri, Eksplorasi Konsep, Ruang
Kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi Pemahaman, Koneksi Antar Materi
dan Aksi Nyata.
Kegiatan diawali dengan Mulai dari Diri dan Eksplorasi Konsep dengan
moda Mandiri pada tanggal 7 November 2022. Pada
kesempatan ini, pembelajaran dimulai dengan membuat diagram trapesium usia dan
menjawab beberapa pertanyaan mengenai diri. Pelajaran hidup yang saya peroleh
dari kegiatan trapesium usia dan roda emosi, terkait peran saya
sebagai guru terhadap peserta didik saya adalah “Bahwa sebuah pencapaian bukan tanpa
perjuangan, karenanya teruslah berproses untuk selalu lebih baik lagi”, termasuk dalam meningkatkan kapasitas diri
sebagai guru agar dapat menuntun peserta didik sebaik mungkin.
Kegiatan
eksplorasi konsep ini dilanjut pada tanggal 8 dan 9 November 2022 dalam Forum
Diskusi. Dalam eksplorasi konsep ini, banyak sekali pelajaran yang didapat,
mulai dari Nilai Kemanusiaan : Kebajikan Universal; Bagaimana Manusia Tergerak
dengan mengetahui cara kerja otak : Sistem Berpikir Cepat dan Lambat serta
Perumpamaan Otak 3-in-1 (Triune) Manusia Menggunakan Tangan; Lima (5) Kebutuhan
Dasar Manusia : Kebutuhan Genetis; Tahap Tumbuh Kembang Anak : Wiraga – Wirama Ki
Hadjar Dewantara; Tahap Perkembangan Psikososial Erik Erikson; Bagiaimana Manusia
Bergerak; Manusia Merdeka : Manusia Berdaya Memilih (Teori Memilih); Manusia
Merdeka : Termotivasi dari Dalam (Motivasi Intrinsik); Mewujudkan Profil
Pelajar Pancasila (Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia;
Mandiri; Bergotong-royong; Berkebinekaan global; Bernalar kritis dan Kreatif);
Nilai-nilai Guru Penggerak (Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan
berakhlak mulia; Mandiri; Bergotong-royong; Berkebinekaan global; Bernalar
kritis dan Kreatif); Bagaimana Menggerakkan Manusia : Menuntun Kekuatan
Kodrat Manusia; Berpikir Strategis dan Menguatkan Lingkaran Pengaruh; Diagram
Identitas Gunung Es; Peran Guru Penggerak (Menjadi Pemimpin Pembelajaran;
Menjadi Coach Bagi Guru Lain;
Mendorong Kolaborasi; Mewujudkan Kepemimpinan Murid (Student Agency) dan Menggerakkan Komunitas Praktisi).
Selanjutnya adalah
kegiatan Video Conference Diskusi
Mandiri di alur Ruang Kolaborasi pada tanggal 11 November 2022. Kelas dibagi
menjadi 3 kelompok yaitu Kelompok 1 Excellent,
Kelompok 2 Smart dan Kelompok 3 Brilliant. Saya termasuk Kelompok 3
bersama rekan CGP lain yaitu Kurniadin, Ilham Saipudin, Yuyun Supianti dan Novi
Yanti. Kelompok berdiskusi membuat karya poster/peta pikiran/power point/video
tentang rancangan SATU kegiatan sebagai upaya mengkolaborasikan kekuatan nilai
yang dimiliki tiap rekan dalam kelompok, untuk kemudian dipresentasikan pada
kegiatan Video Conference Diskusi
Mandiri di alur Ruang Kolaborasi pada tanggal 12 November 2022.
Kegiatan berikutnya
adalah Demonstrasi Kontekstual pada tanggal 15 dan 16 November 2022 dengan
membuat gambaran diri sebagai guru penggerak di masa depan yang dilanjut dengan
kegiatan Diskusi Virtual Elaborasi Pemahaman Modul 1.2 bersama Instruktur Bapak
Suhartono pada tanggal 17 November 2022 yang diakhiri dengan Koneksi Antar
Materi dan Aksi Nyata.
Feelings (Perasaan)
Selama kurang lebih
dua minggu kedua saya mengikuti kegiatan Pendidikan Guru Penggerak ini, saya
merasa semakin tergugahnya semangat untuk lebih mendalami nilai-nilai dan peran
seorang guru penggerak agar dapat diimplementasikan di sekolah guna menciptakan
pembelajaran yang berpihak pada murid dimana guru menuntun anak sesuai
kodratnya yaitu kodrat alam dan kodrat zaman.
Findings (Pembelajaran)
Setelah mempelajari
modul 1.2 saya lebih banyak belajar untuk memahami nilai-nilai dan peran guru
penggerak yang kelak dapat saya terapkan di sekolah menuju perubahan yang lebih
baik. Sebagai guru pun, saya seharusnya tidak hanya sekedar mentransfer materi
namun juga dengan menanamkan nilai-nilai karakter dan budi pekerti yang luhur.
Future (Penerapan)
Saya akan berusaha
untuk menerapkan pembelajaran sesuai dengan pemikiran filosofis Ki Hadjar
Dewantara yang berpusat pada murid (Student
Centered Learning) dengan mengimplementasikan nilai-nilai dan peran guru
penggerak. Dengan menerapkan hal ini, diharapkan proses pembelajaran dapat
berjalan dengan baik dan tercapainya tujuan pembelajaran yang optimal sesuai
kebutuhan peserta didik yang mampu menggali dan mengembangkan segala potensi
peserta didik agar menjadi manusia seutuhnya, yaitu manusia merdeka yang dapat
berdiri berdasarkan kekuatan lahir dan batinnya sehingga terwujudnya profil
pelajar Pancasila.
Selain itu, saya juga
akan melakukan pengembangan diri secara berkelanjutan dan konsisten guna
meningkatkan kompetensi diri agar dapat menerapkan nilai-nilai dan peran guru
penggerak demi kemajuan bersama.
Demikian refleksi dwi mingguan kedua saya, atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.
Salam dan bahagia Ibu
dan Bapak Guru hebat..
Ayo kita tergerak,
bergerak dan menggerakkan..
Salam Guru Penggerak..
Guru Bergerak,
Indonesia Maju











Post a Comment for "Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.2 Pendidikan Calon Guru Penggerak Angkatan 7"